Pandawanews, Makassar — Museum Kota Makassar menyimpan berbagai benda-benda peninggalan bersejarah diantaranya jejak peradaban leluhur dan kejayaan kerajaan Gowa- Tallo, Senin (28/08/2023).
Untuk diketahui, pentingnya merawat dan melestarikan benda-benda peninggalan sejarah museum kota Makassar memasuki lorong guna mensosialisasikannya di Lorong wisata (Longwis) Passau jalan Anggrek Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso.
Camat Mariso, Juliaman dalam sambutannya mengatakan, di kota Makassar sebagian masyarakat sudah terpengaruh dengan budaya dari luar di karenakan Makassar ini dulunya kota dagang dan buktikan dengan adanya benteng Somba Opu.
Sebagai tempat berlabuhnya beberapa Armada dagang dari luar di antaranya dari Portugis, Spanyol, Arab dan Belanda.
“Jejak-jejak dan peradaban bangsa luar inilah banyak ditemukan di kota Makassar diantaranya gereja Katedral, gereja Immanuel dan gedung Mulo serta gedung KONI yang berada di belakang kantor PD parkir Kota Makassar,” ucapnya.
Lebih lanjut Juliaman mengatakan, kewajiban kita sebagai warga kota Makassar melestarikan apa yang menjadi peninggalan budaya dan cagar budaya.
Ini dikarenakan banyaknya benda pusaka yang diperjualbelikan, sehingga kita harus menjaga aset budaya yang ada di kota Makassar agar terpelihara terus menerus.
Ditambahkannya,tugas kita bersama adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait budaya bangsa kita terkhusus kota Makassar.
Diakhir sambutannya Juliaman menyampaikan, ucapan terima kasih kepada pengelola museum Kota Makassar yang telah hadir di Longwis Passau untuk dalam kegiatan museum kota masuk lorong.
Kegiatan ini di gelar oleh museum kota Makassar yang di hadiri oleh Kepala Museum Makassar, Camat Mariso, Lurah Bontorannu, Tokoh masyarakat, Dewan lorong,dan ketua RT- RW se kelurahan Bontorannu.(*)
