Iklan Google AdSense

Ketua Umum Pandawa Pattingalloang Indonesia Geram, Tuding Mantan Ketua DPC Makassar Hanya Kejar Kepentingan Pribadi

PandawaNewa.idMakassar, 8 November 2025 — Suasana internal organisasi Pandawa Pattingalloang Indonesia kembali memanas. Ketua Umum Pandawa Pattingalloang Indonesia, Muhammad Jamil, yang akrab disapa Emhil, menyampaikan kegeramannya terhadap mantan Ketua DPC Pandawa Pattingalloang Kota Makassar, Imran, S.E., yang dinilai telah menyalahi prinsip dan etika berorganisasi.

Iklan Google AdSense

Dalam pernyataannya kepada media, Emhil menegaskan bahwa dirinya merasa dikhianati oleh sikap dan tindakan mantan Ketua DPC tersebut yang dianggap sering bertindak di luar garis koordinasi organisasi.

“Selama ini saya memantau langsung gerak-geriknya. Banyak laporan masuk bahwa yang bersangkutan sering melakukan somasi ke berbagai pihak atas nama organisasi tanpa sepengetahuan DPP. Bahkan saya melihat ada indikasi bahwa semua itu dilakukan untuk kepentingan pribadi,” ungkap Emhil dengan nada tegas, Sabtu (8/11/2025).

Iklan Google AdSense

Menurut Emhil, sebelum bergabung dengan Pandawa Pattingalloang Indonesia, Imran dikenal sebagai sosok yang terlihat sederhana dan lugu. Namun, setelah memegang jabatan, perilakunya berubah dan cenderung oportunis.

“Awalnya saya kira dia orang yang polos, ternyata justru pandai bermain. Setiap kali dia melayangkan somasi ke tempat hiburan malam atau gudang di dalam kota, pasti ada laporan masuk ke saya. Dari situ saya tahu dia ini pemain. Bahkan, banyak anggota di lapangan juga menyampaikan hal yang sama,” tegasnya.

Puncak kekecewaan Emhil terjadi ketika Imran diduga menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulawesi Selatan tanpa sepengetahuan DPP maupun Ketua Umum.

“Saya waktu itu sedang berada di Tanjung, dan sama sekali tidak tahu ada aksi di depan Polda. Tidak ada pemberitahuan atau izin yang disampaikan kepada saya selaku Ketua Umum. Begitu tahu, saya langsung marah besar dan menelpon dia agar membubarkan aksi tersebut. Tapi dia tidak mau angkat telepon saya sampai sekarang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Emhil mengungkapkan bahwa pasca-persoalan tersebut, Imran diketahui membentuk komunitas baru bernama “Brigade Elang Timur” dan mengklaim diri sebagai ketua umum.

“Saya sampai heran, dia menyebut dirinya ketua umum dari mana? Anggotanya saja tidak ada. Ini lucu dan jelas mencoreng nama baik organisasi,” tambahnya.

Emhil menegaskan bahwa persoalan ini belum berakhir. DPP Pandawa Pattingalloang Indonesia akan memanggil Imran untuk memberikan klarifikasi dan mempertanggungjawabkan laporan panitia terkait kegiatan Anniversary ke-5 Pandawa Pattingalloang Indonesia yang baru saja digelar.

“Kami akan menempuh langkah organisasi sesuai mekanisme yang berlaku. Tidak ada yang kebal aturan di Pandawa Pattingalloang Indonesia,” pungkas Emhil.(*)

Iklan Bersponsor Google

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *